Lubuklinggau, (Naskah Rakyat)- Proyek pengerjaan rehabilitas ruang kelas SD N 77 Lubuklinggau dengan kerusakan minimal sedang beserta perabotannya, terlihat tidak jelas. Pasalnya, ketika awak media melakukan pantauan di lapangan tidak ada aktivitas pekerjaan dan tidak nampak pula papan informasi kegiatan pembangunan, Rabu (25/08).
Dalam pedoman maupun petunjuk pelaksanaan dana alokasi khusus (DAK) bidang pendidikan, setiap sekolah yang mendapatkan program diharuskan transparan dan akuntabel dalam merealisasikan pekerjaan. Namun, nyatanya masih ada juga sekolah yang mengabaikan pentingnya transparansi (keterbukaan) pengelolaan keuangan DAK.
Salah satu guru SDN 77, Irmansyah saat dijumpai menyampaikan, pihaknya tidak tahu soal proyek apa yang akan dikerjakan.
“Kami ini guru biasa. Kami kurang tahu. Hanya bawahan saja, kecuali kalau kita pimpinan. Kalau proses pembangunan memang ada, tapi kita tidak tahu siapa yang mengerjakan. Sekarang masih proses pengerjaan di SD kami saat ini,” ucapnya.
Pihaknya pun tidak mengetahui pasti kapan pelaksanaan titik nol kegiatan tersebut, termasuk apa saja yang akan dibangun.
Bobi, warga Kelurahan Sumber Agung RT 08 (Talang Mandur) mengatakan, memang benar ada proses pembangunan di SDN 77 Lubuklinggau.
“Berhubung SDN 77 ini dekat tempat tinggal kita, jadi kita tahu ada proses pembangunan. Tapi, warga sini tidak ada yang ikut kerja, kebanyakan orang dari luar semua, sedangkan warga disini masih banyak yang membutuhkan pekerjaan,” ujarnya.
Dari informasi yang didapatkan melalui LPSE Lubuklinggau, rehabilitas SDN 77 dikerjakan oleh CV Rezeki Abadi yang beralamat di Jalan Sriwijaya Raya Terminal Karya Jaya No 3-4 RT 002 RW 001 Kelurahan Karya Jaya Kecamatan Kertapati Palembang Kota Palembang. Pekerjaan tersebut, menggunakan anggaran APBD tahun 2021 dan dengan nilai kontrak Rp 400, 000, 000. Sampai berita ini diterbitkan, pihak pemborong belum bisa dikonfirmasi. (Dom)