Musi Rawas, (NaskahRakyat) – Dunia pendidikan di Kabupaten Musi Rawas kini tercoreng atas terjadi kasus pengeroyokan siswa dilingkungan SD. Hal tersebut membuat ketua Pemuda Mandala Trikora (PMT) Mura-Lubuklinggau Mirwan Batubara, menyayangkan tentang sikap bupati Musi Rawas diduga tutup mata terhadap tragedi dunia pendidikan yang di Kabupaten Musi Rawas. Kamis (14/10/21).
Tragedi pengeroyokan tesebut menimpa seorang murid yang berama Aditya (12) Sekolah Dasar (SD) Negeri Desa Lubuk Ngin, Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas, saat ini terbaring koma di Rumah Sakit Sobirin lantaran usai di keroyok teman satu sekolahnya.
Disampaikan Mirwan Batu Bara, aksi pengeroyokan terjadi sudah tiga hari yang lalu berada dilingkungan sekolah. Korban dianiaya oleh tiga orang siswa, satu siswa masih berstatus kelas lV, sedangkan dua rekannya berstatus kelas Vl masih dalam SDN yang sama. Perkiraan kejadian antara pukul 07.00 wib dan 08.00 wib.
Sehingga membuat korban Aditya dirawat di rumah sakit, karena mengalami muntah-muntah sehingga sekarang dirawat di ruang ICU rumah sakit.
“Seharusnya Bupati Kabupaten Musirawas yang notabene seorang perempuan harus menunjukkan rasa simpatinya terhadap tragedi kemanusiaan ini,” kata Mirwan.
Sesuai dengan janji politiknya bupati Mura lanjut mirwan, ia akan memajukan dunia pendidikan, yang sama juga dengan selogan Musi Rawas Mantab (Maju, Mandiri dan Bermartabat) sedangkan saat ini terjadi kemunduran.
“Kok bisa siswa (korban) dikeroyok sampai koma, dan yang lebih mirisnya lagi tidak ada kepedulian dari pemerintah Kabupaten Musi Rawas sampai saat ini,” ungkap Mirwan. (Padri/Rls)