Lubuklinggau, (NaskahRakyat) – Gus Yahya C Staquf terpilih sebagai ketua Umum PBNU mengalahkan Rivalnya Said Aqil siradj. Hal ini tertuang dalam berita acara. Gus yahya memperoleh 337 dan aqil siradj 210.
Ketua Komite Pengarah (SC) Muktamar ke-34 NU Muhammad Nuh menyatakan berdasarkan pemilihan ketum, Yahya memperoleh suara sebanyak 337.
Sementara calon ketua umum lainnya yakni Said Aqil Siraj dipilih 210 pemilik suara, sementara kertas suara tak sah ada 1.
“Kepada Gus Yahya, selamat. Mudah-mudahan di tangan beliau masa depan NU itu, ayo sama-sama gandeng tangan, agar NU lebih baik lagi,” ujar Nuh usai proses penghitungan suara pemilihan Ketum PBNU.
Profesor Said Aqil mendapat 210 suara dan Kiai Haji Yahya 337 suara. Sesuai pasal 28 ayat 2 tatib muktamar ke-34, maka Kiai Haji Yahya ditetapkan sebagai Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021-2026.
Diketahui, Yahya pernah menjabat sebagai Katib Aam PBNU pada 2015-2020. Yahya yang lahir di Rembang, 16 Februari 1966 itu dikenal sebagai sosok intelektual Islam. Dia lahir di keluarga dengan tradisi santri yang kental.
Ayahnya merupakan Muhammad Cholil Bisri, tokoh NU sekaligus pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pernah mendapuk Yahya sebagai juru bicara. Selain itu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pernah melantik Yahya sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Selanjutnya dalam kepengurusan PBNU ke depan, Yahya akan bekerja sama dengan Miftachul Akhyar yang terpilih kembali jadi Rais Aam. (*)