Lubuklinggau, (NaskahRakyat) – Durian, merupakan buah musiman yang berbuah hanya sekali dalam setahun. Bahkan, pada tahun-tahun tertentu, buah yang kerap diburu oleh masyarakat ini, harganya melonjak tinggi. Sebab jenis buah yang hampir disukai oleh setiap masyarakat ini, pada tahun-tahun tertentu gagal berbuah.
Tapi, saat ini di Kota Lubuklinggau banyak dijumpai para penjual musiman buah durian. Karena, hampir setiap kebun masyarakat menghasilkan buah yang maksimal.
Selain dari penduduk lokal, ternyata banyaknya durian di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau itu, dibawa oleh pedagang dari wilayah Provinsi Bengkulu, tepatnya Desa Lubuk Belimbing, Kecamatan Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong.
Andi, salah satu pengepul durian yang sempat dijumpai oleh awak media menyampaikan sekitar empat mobil berangkat setiap malam dari Lubuk Belimbing.
“Mobil yang kita gunakan bak terbuka, dan dalam satu mobil mampu memuat ribuan durian,” katanya.
Menurut Andi, durian yang mereka bawa berasal dari kebun petani langsung, yang berada di Desa Lubuk Belimbing sekitarnya.
“Jadi duriannya memang berkualitas, karena di peroleh dari petani langsung,”jelasnya.
Hal serupa disampaikan oleh Yati, pengepul durian dari Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin.
Yati, hampir dua hari sekali mengambil durian di Pasar Inpres untuk dijual lagi.
“Harga disini masih stabil, yakni dari Rp 10 ribu sampai Rp 17 ribu. Jadi, kita masih bisa jual lagi, baik di Sekayu atau langsung ke Palembang,” jelasnya. (*)