Lubuklinggau, (NaskahRakyat) – Pengurus DPC GMNI Cabang Kota Lubuklinggau menolak keputusan pemerintah atas kenaikan bbm bersubsidi yang diumumkan Presiden Jokowi. (04/09/2022).
Hal itu diungkapkan oleh, Ketua DPC GMNI Lubuklinggau, Exley Pradika, kenaikan BBM sangat mempengaruhi perekonomian rakyat yang baru ingin bangkit pasca hantaman covid 19, imbasnya kebutuhan pokok akan ikut naik.
“Kita memahami kondisi fiskal keuangan negara yang tidak mampu menahan subsidi BBM. Akan tetapi kembali ekonomi rakyat masih dalam kondisi belum membaik saat bencana covid melanda. Apalagi stimulus bantuan pemerintah belum sepenuhnya dapat membantu masyarakat,” kata Exley.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan dampak terparah adalah sektor UKKM, ditambah kebutuhan akan meningkat dikalangan masyarakat ekonomi bawah.
“Kami DPC GMNI Cabang Kota Lubuklinggau meminta presiden jokowi mencabut kenaikan BBM subsidi ini bukan sikap yang pro rakyat,” tegas Exley.
Selain itu, Saya Exley Pradika secara spontan mengatakan bahwa kenaikan ini juga seperti BB sudah jatuh ketimpa tangga berkali-kali, belum sembuh pendapatan dari pendemi masyarakat juga di hadapkan dengan biaya hidup yang naik.
“Seperti pangan dimana distribusi pupuk yang menurun mengakibatkan kenaikan harga pangan di tambah kenaikan BBM berdampak pada kenaikan distribusi pangan.Tentu kenaikan bahan pokok tidak dapat kita hindari. Ini bukan hanya masalah kendaraan pribadi tapi seluruh transportasi biayanya akan naik,” pungkasnya. (Padri)