Lubuklinggau, (NaskahRakyat) – Citra Balai Besar Wilayah Sumatera ( BBWS ) tercoreng. Kali ini terjadi di wilayah Kota Lubuklinggau, seorang oknum pegawai BBWS bernama Aan yang menggunakan jasa orang lain untuk ancam wartawan. Kejadian itupun bermula saat wartawan menelpon nomor yang di ketahui humas di BBWS namun yang mengangkat telepon tersebut orang lain yang di duga preman. Minggu (16/10/22).
Kejadian tersebut berawal adanya pemberitaan yang menyangkut tentang pembangunan rehabilitas D.I Kelingi Tugumulyo yang diduga tidak sesuai dengan Sepesifik teknis pembangunan irigasi yang berada di wilayah kabupaten musi rawas. Saat itu salah satu wartawan menelpon ke Nomor Telpon pihak Balai Besar Wilayah Sumatera ( BBWS) selaku humas namun yang mengangkat telepon tersebut bukan pemilik hp tetapi orang lain dengan mengeluarkan ucapan yang tidak enak di dengar.
Diketahui permasalahan tersebut sudah sangat lama untuk berkomunikasi namu tidak ada tanggapan dari pihak BBWS saat ingin melakukan wawancara untuk pemberitaan rehabilitas irigasi yang di bangun oleh tiga Perusahaan yakni PT. Karya Tama, PT. Anugra Hayat, PT. Roberto Saut Jaya semuanya di bawa pengawasan BBWS.
Entah apa yang terjadi saat menelpon nomor atas nama Aan selaku humas BBWS tersebut di teleponnya di angkat oleh orang lain yang di duga preman dengan alasan saudara aan sedang di kamar mandi.
Dengan kejadian ini ketua organisasi Ikatan Wartawan Online (IWO) wilayah Kabupaten Musi Rawas-Lubuklinggau Rudi Rediansyah mengencam keras pihak BBWS atas kejadian yang di alami wartawan, yang ingin melakukan wawancara tetapi di sambut dengan ucapan yang seharusnya tidak musti terjadi karena tugas wartawan memberitakan apa yang mestinya yang akan di sampaikan ke ruang publik untuk masyarakat, apalagi mengenai kontrol sosial tentang pembangunan infrastruktur irigasi untuk kesejahteraan petani dan bukan untuk pengusaha air deras yang terjadi selama ini di wilayah Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas.
“Kepada pihak aparat penegak hukum dengan adanya kejadian ini APH harus mendalami apa yang terjadi sebenarnya terhadap BBWS kenapa mesti menggunakan jasa orang luar untuk berkomunikasi saat wartawan ingin melakukan wawancara.
Bukan hanya itu saudara hendri juga salah satu pegawai BBWS juga menyebar isu kepada wartwan yang dia kenal, kalau urusan dengan wartawan yang kejadian kemarin sudah di selesai,” jelasnya. (*)