Lubuklinggau, (NaskahRakyat) – Tak menutup kemungkinan sejumlah Oknum Pejabat di lingkungan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DISKOP UKM) Kabupaten Musi Rawas (Mura), terkait dugaan korupsi dana penanganan bantuan covid-19 dalam pengadaan masker senilai Rp 3 milyar tahun 2020 sedang ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubuk Linggau akan menjerat tersangka.
“Kejaksaan baru temukan satu alat bukti kerugian kisaran ratusan juta lebih”. Dikatakan Kepala Kejaksaan Negeri Lubuk Linggau, Willy Adhe Chaidir, Senin (29/11/2021).
Agar tidak ada sangahan saat penuntutan dalam kasus ini, maka masih dibutuhkan tambahan alat bukti yang kuat. ”Pencarian bukti baru terus dilakukan, bila ditemukan akan menjerat ke tersangka,” tegas Kepala Kejaksaan Negeri Lubuk Linggau.
Sambung dia, meskipun tanggapan diluar dalam penanganan perkara terkesan berlarut-larut (lambat) atau jalan ditempat (mandek), itu semua tidak benar hingga kini Penyidik tetap fokus menindalanjuti kasus dugaan mark up pengadaan masker dengan melibatkan pihak LKPP dan BPKP.
“Kejaksaan juga akan bekerja sama dengan Akademis sebagai Tim ahli,” pungkasnya.
Hasil pantauan dan informasi diterima Media MERCURE.Id, dalam perkara dugaan korupsi dana bantuan penanganan Covid-19 berupa pengadaan masker sedang diungkap Kejaksaan Negeri Lubuk Linggau, perlu diberikan support bentuk pengawalan ketat dari berbagai elemen Masyarakat sebab Penyidik Kejaksaan sebelumnya telah berulang kali dihadapkan dengan sejumlah Oknum bertujuan untuk melemahkan kasus ini. (Cakok/rls)