Lubuklinggau, (NaskahRakyat) – Terjadinya penangkapan diduga terorisme dikota Lubuklinggau tidak bisa dianggap sepele oleh APH dan pemerintah kota Lubuklinggau.
Terkait berita yang sedang beredar tentang penangkapan terduga teroris (JI) yang salah satu nya tertangkap di kota Lubuklinggau sesuai dgn apa yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda sumsel yaitu bapak Kombes Supriadi.
Ketua umum HmI cabang Lubuklinggau angkat bicara. Jika memang benar terduga tertangkap di kota Lubuklinggau dan terbukti merupakan anggota terorisme, ini merupakan permasalahan yang tidak bisa dianggap sepele, karena jika elemen pemerintah dan penegak hukum serta masyarakat tidak memberikan atensi serius ini akan menjadi suatu permasalahan yang tidak diantisipasi dengan ketat.
Karena kita semua mengetahui bahwa tindakan terorisme merupakan tindakan yang tidak diperbolehkan bahkan sangat dilarang di tanah air ini. Tindakan yang mengancam kedaulatan dan keamanan masyarakat merupakan tindakan yang harus segara dihentikan, bahkan di musnahkan di tanah air ini tak terkecuali di kota Lubuklinggau.
Pihak penegak hukum terkhususnya pihak kepolisian serta TNI di wilayah Lubuklinggau dengan dibantu oleh pemerintah harus bekerja sama untuk turun langsung dalam mengatasi permasalahan yg ada jika memang salah satu terduga teroris yang tertangkap di kota Lubuklinggau tersebut terbukti merupakan anggota teroris.
Dan harus segera melaksanakan tindakan untuk menyelidiki kembali indentitas dari terduga tersebut saat berada di Lubuklinggau. Karena bukan tidak mungkin tertangkap nya satu orang tersebut bukanlah satu-satunya melainkan hanya salah satunya dan masih ada yg tidak terdeteksi dilingkungan kita semua.
“Kita tidak menginginkan ajaran-ajaran radikalisme serta terorisme berkembang di kota Lubuklinggau ini,” katanya (13/12).
Lebih baik melakukan gerakan antisipasi mulai dari skarang daripada kita menanggung resiko yang lebih besar jika permasalahan yg seperti ini tidak di atensi dgn serius.
Kita selalu menginginkan kota lubuklinggau yang Madani seperti yang dicita-citakan oleh bapak walikota dan wakil walikota Lubuklinggau. Yaitu kota Madani yang masyarakatnya hidup damai tanpa adanya tindakan-tindakan yang mengganggu kedamaian kota Lubuklinggau ini
Dan terakhir kami dari HMI menegaskan bahwa segala bentuk tindakan terorisme tidak pernah diajarkan oleh kepercayaan dan agama apapun.
Jangan sampai permasalahan yang terjadi saat ini menjadi suatu landasan untuk mendeskreditkan kepercayaan dan agama. (Rls)