Muratara, (Naskah Rakyat) – H Fauzi Amro anggota DPR RI dari komisi XI mengadakan sosialisasi cinta, bangga paham rupiah di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Propinsi Sumatera Selatan bersama Bank Indonesia (BI).
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara mengenali uang rupiah asli dan melindungi diri dari uang palsu, Rabu (25/10/2023).
H Fauzi Amro dalam sosialisasinya memberikan pemaparan yang informatif kepada warga masyarakat Kecamatan Rawas Ilir. Dia menekankan beberapa poin utama yang perlu diperhatikan dalam mengenali uang rupiah asli, termasuk ciri-ciri keamanan seperti hologram, pengaman benang, dan tinta perubahan warna.
Politikus dari NasDem ini menyatakan sengaja menggandeng BI untuk sosialisasikan cara membedakan uang asli dan palsu agar program ini efektif dan mengena di masyarakat.
“Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat diharapkan bisa tahu cara membedakan uang asli dan palsu, sehingga mereka bisa melaporkan ke pihak berwenang jika mendapatkan uang palsu, ya intinya awas uang palsu,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, kakak Fauzi sapaannya juga mengapresiasi BI yang selama ini telah mengeluarkan regulasi yang dilaksanakan oleh Perbankan dalam menumbuh kembangkan sektor ekonomi kerakyatan dengan memberikan kredit lunak.
“Kredit ini membantu para pengusaha kecil dalam mengembangkan sektor usahanya sehingga mereka bisa berkembang ke arah yang lebih maju,” jelas Fauzi.
Selain H Fauzi Amro, Perwakilan Bank Indonesia KPW Sumsel Muhammad Ardian Dwinanto juga memberikan edukasi kepada masyarakat Rawas Ilir. Dalam sosialisasi itu dirinya meningatkan masyarakat agar selau berhati-hati agar terhindar dari uang palusu.
Hadirnya Bank Indonesia di Kecamatan Rawas Ilir ini kata Muhammad Ardian Dwinanto, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang membedakan uang asli dan uang palsu. Menurutnya masyarakat harus bisa membedakan mana uang asli dan mana uang palsu.
Selain itu ia juga mengajak masyarakat agar selalu ingat tentang 3 D (di lihat di raba dan di trawang) selogan yang di hembuskan oleh BI itu dapat membantu masyarkat untuk mendeteksi uang asli dan uang palsu.
“3 D itu dapat membantu masyarakat supaya tidak tertipu oleh okum-oknum yang menyalagunakan uang palus,” ucapnya. (Padri)