Lubuk Linggau, (Naskah Rakyat) – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Lubuk Linggau (23/3/2024) merayakan Dies Natalis Gmni ke-70 dengan tema “Talk Show Motivasi Sosok Kepemimpinan” yang berlangsung di Hotel dewinda Kota Lubuklinggau pada sabtu.
Acara yang berlangsung meriah itu diihadiri langsung oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh teman-teman aktivis Cipayung Plus yang sangat antusias dalam menyabut baik hari lahir Gmni.
Tak hanya tamu undangan seluruh Alumni Gmni Kota Lubuk Linggau, bahkan hadir sang jendral Hasanudin A.R salah satu sesepuh bagi kader GmnI Musirawas Lubukll Linggau dan Musi Rawas Utara merupakan sosok pelopor lahirnya GmnI Di Kota Lubuk Linggau.
Ketua GmniLubuk Linggau Exley Pradika menyampaikan dimomentum dies natalis yang ke-70 ini jendral Hasanudin A.R menceritakan sejarah lokal lahirnya GmnI yanh dimulai dari Musi Rawas Raya, hingga sampai menjadi GmnI Musi Rawas Lubuk Linggau dan Musi Rawas Utara. Dengan sejarah melalui referensi Jendral Hasanudin A.R dari tahun 2000 yang diketuai pertama kali oleh bung Hendri Almawijaya yang sering di sapa ( HAW ) hingga sampai kepengurusan angkatan ke-11 yang di ketuai oleh Exley Pradika.
“Alhamdulillah seluruh pengurus cabang perangkat’an dari angkatan pertama sampai ke sebelas itu masing-masing perwakilan kepengurusan cabang demisionernya hadir pada Dies Natalis kali ini ke-70,” kata Exley.
Menurut Laporan ketua panitia bung Yosef seluruh peserta anggota dan kader gmni Hadir dalam jumlah 200 Orang dan 100 orang seluruh tamu undangan baik alumni Gmni itu sendiri maupun dari Forkopimda dan teman-teman Cipayung Plus sehingga menurut laporannya tamu undangan dari alumni banyak duduk di luar ruangan karena ruangan sudah padat/penuh.
Saat acara berlangsung peryaan Dies Natalis dimulai dengan tari sambutan dan pertunjukan silat beserta karate, dan diskusi mengenai motivasi sosok seorang kepemimpinan, dengan tujuan melatih kader marhaenis dapat menjadi sosok seorang pemimpin yang selalu berdampak di dalam bentuk apapun, Setelah itu Buka Bersama, dan seremonial perayaan dies natalis Gmni.
Dengan momentum dies natalis GmnI yang ke-70, di usia 1 per setengah abat ini Exley mengajak untuk membangkitkan semangat dimana bung karno membutuhkan 10 pemuda untuk menggoncangkan dunia ini dan salah satunya kita lah pemuda yang dimaksud bung karno.
Mari kita mengobarkan semangat kita untuk mampu mengimplementasikan Marhaenisme dalam kehidupan sehari-hari kepada masyarakat, dan dapat menanam ideologi ini kedalam tulang sum-sum masyarakat agara tidak ada lagi penindasan, penganiayaan, pemerasan hingga menjadi rakyat yang makmur. (*)